Minggu, 03 April 2011

Malming Sendiri (Lagi)

Nggak tahu sudah berapa malam minggu yang kuhabiskan seorang diri. Maklum sejak menjabat ketua jolimut <jomblo lucu imut> beberapa tahun lalu sampai sekarang aku belum menemukan pengganti "gadis padang ilalang". Jadinya aku sendiri dan sendiri lagi, menanti dan menanti lagi sampai datang seorang yang pasti dan pas di hati.

Sebenarnya sekarang aku sedang dekat dengan seorang gadis. Aku mengenalnya dari temanku. Meskipun belum tahu bagaimana kelanjutannya tapi aku harus mencoba, siapa tahu dia jodoh yang ku tunggu. Aku yakin pada saatnya nanti jika Allah menghendaki pasti datang jodoh untukku. Semoga memang dia, gadis lucu dari kota Malang yang membuat hatiku terbang. <kata-katamu An sungguh TERLALU hehehe...>

Sekilas tentang gadis padang ilalang...

Aku menyebutnya gadis padang ilalang, seorang gadis yang cantik dan sangat menawan. Lima tahun yang lalu aku bertemu dengannya, sebuah pertemuan yang biasa namun berakhir luar biasa ketika aku mulai jatuh hati padanya. 

Cukup lama masa pengenalan, hampir dua tahun...bayangkan betapa susah dan lamanya... Dari tidak kenal sama sekali sampai akhirnya kita jadian. Indah memang jika mengingat masa itu tapi sangat suram ketika aku menyebut kata "putus". Sebuah kesalahan besar dan mungkin ini sudah di takdirkan. Kini hanya sebuah persahabatan yang tersisa dan aku yakin itulah yang terbaik. Buat gadis padang ilalang, maaf aku menyakiti hatimu...

Sekarang dan masa depan....

Serius adalah komitmen yang harus kupegang sekarang, nggak boleh ada kata sembarangan atau terserah. Menikah adalah ibadah, ibadah tidak boleh ditunda-tunda. Tapi menikah bukanlah permainan butuh pemikiran yang mantap dan mapan. 

Waktunya menata hidup An...Semangat!!! <motivasi ke dalam diri>. Marshanda aja dah nikah masa kamu kalah??? hehehhehehehe...

Dua temanku menikah dalam bulan ini. Semoga menjadi keluarga yang sakinah doaku... 

"Cari ilmu dulu An", ucap seorang kawan padaku. Sebagai calon imam dalam keluarga kamu harus punya bekal ilmu agama yang cukup. Tanggungjawab yang sangat besar ada di pundak kepala keluarga, sebuah amanah yang mulia dan wajib dijalani dengan baik. Karena kelak semua akan dipertanyakan di akhirat.

Sabar dan berusaha, insyaallah istiqomah dalam pencarian ini. Pencarian pendamping hidup untuk mencari ridho Allah.

Ya Allah jika memang dialah jodohku maka dekatkanlah dia denganku, namun jika bukan tunjukanlah siapa dia jodohku yang sebenarnya.

2 komentar: