Ada asam, manis dan juga asin... Kalau beruntung bisa ngerasain pedas dan pahit juga...
Senin, 25 April 2011 pukul 22.59... tepat hari gajian.
Tak terasa sudah lima tahun aku bekerja. Jadi ingat dulu waktu aku kecil <btw...pernah kecil juga????> ditanya tentang apa pekerjaan yang aku cita-citakan. Wah...banyak yang kusebutkan waktu itu. Sepertinya profesi pujaan waktu itu tergantung film yang kulihat atau berita di tivi yang kusaksikan.
Pengen jadi presiden waktu lihat Pak Soeharto pidato peringatan kemerdekaan RI <asli waktu itu rada bosen juga habis pidatonya lama durasinya ngalah-ngalahin film Kingkong...> tapi karena ngelihat jadi presiden itu enak ke mana-mana dikawal dan mau apa juga pasti terpenuhi jadinya tertarik juga buat dijadikan cita-cita. Tapi sekarang apa yang terjadi? Aku males jadi presiden. Banyak tanggungjawabnya, terlebih kalau terkena rapot merah pas 100 hari kerja...hehehehehhehehe asli aku buta tuli masalah politik. Ini terbukti waktu hafalan nama menteri ketika SD aku dapat jelek.... <males juga ngapalin..soalnya menterinya juga ga' tahu namaku... itu alasan apatisku kala itu.>
Ada lagi ketika lihat sinetron pengen banget jadi aktor. Seru!!! bisa jadi apa aja tergantung skenario yang ada. Hmmm apalagi kalau ampe terkenal pasti banyak penggemar yang ngerumunin. Saking cintanya sama dunia akting aku masuk ekstrakulikuler teater mulai dari SD sampai SMP. Lumayan ada beberapa prestasi tingkat sekolah dan kabupaten. Seneng banget waktu orang tepuk tangan setelah drama berakhir. Berasa Keanu revee di ajang red karpet Piala Oscar <meksoooo>. Padahal sering jadi pemeran figuran doang...hehehehhe ada ga ya penghargaan pemeran figuran terbaik di FFII??? Kalau ada aku daftar...pas dapet peran pasien ayan di film suster ngesot...hahahhahahahahhaha....<seperti kata spongebob itu hanya..."IMAJINASI">
Jadi pengusaha asyik juga. Ga' perlu gawe sama orang lain. Mungkin pemikiran ini juga yang mendasari program "bosan jadi pegawai" di trans tv. Ada anggan-anggan buka toko molen on line melayani molen berbagai rasa dengan cita rasa bintang lima. Wahhhh gawat kalau sampai kesampaian bisa-bisa dagangannya dimakan sendiri.
Sekarang adalah sekarang.... Takdir menentukan "welder" alias tukang las alias fabricator alias tukang patri alias ahli sambung besi menjadi profesiku kini.
Tak pernah terpikir memang dalam benakku. Terlebih menjalani pekerjaan ini di perantauan. Sungguh jauh dari jangkauan imajiku. Ini terjadi sungguh terjadi.
Dalam otakku kerja itu sesuatu yang menuntut keseriusan tingkat tinggi dan pastinya bikin capek tapi dapat gaji. Hehehhehe... gaji itu memang satu hal yang membuatku tertarik. Dengan bekerja aku nggak perlu bikin repot orang tua lagi. Kerja membuatku bisa beli ini bisa beli itu walau terkadang menyulapku menjadi pribadi konsumtif dan boros. Yang ada dalam otakku "ini kan hasil jerih payahku....lebaynya.... aku banting tulang untuk semua ini jadi nggak ada salahnya aku menikmati".... benar-benar pemikiran egois meskipun ada benarnya juga. Harusnya tetap dinikmati tapi nggak boleh lupa ada sebagian harta milik saudara duafa kita.
Ternyata kerja itu fun dan jauh dari kesan serius menurutku.. Heheheh capek pasti tapi itu terganti dengan betapa asyiknya pengalaman ini.
Menghadapi orang dari berbagai tipe mulai dari yang pemalu, malu maluin , bebal, menyenangkan sampai tipe paling ekstrim "PEMBUALAN". Ada trik tersembunyi yang mesti kita pelajari untuk bisa berbaur dengan mereka. Sebuah tantangan mengalahkan game terbaru kedasyatannya.
Belum lagi ketika ada konflik antar teman. Ada yang menanggapi dengan serius, acuh tak acuh, merajuk atau nangis... Asli ini sangat lucu dan membuatku mengerti inilah indahnya perbedaan yang diciptakan Tuhan.
Mungkin kini aku bukan presiden, aktor atau pengusaha tapi dalam profesiku aku bisa berperan sebagai mereka. Permainan yang seru. Menjadi presiden ketika menjadi seorang ketua kelompok dalam sebuah team. Menjadi aktor waktu mengelabuhi atasan killer yang otoriter dengan berjuta alasan yang kadang di luar nalar..<it'so exciting.....sorry pak boss...aku hanya bercanda,,,hahahhahhaa> dan menjadi pengusaha ketika mencari untung di setiap pekerjaan <dengan tenaga sekecil-kecilnya dapat job sebanyak-banyaknya...>
Hehehheheh... Apa yang kamu baca di atas hanyalah curhatan pekerja konyol yang nggak bisa tidur mikirin besok cara malas-malasan apa yang akan dipraktekkan. Yahhhhh... kita ngerjain kerjaan bukan dikerjain kerjaan. Buat apa jadi worker holic kalau masih bisa jadi nidji holic.....<apa hubungannya????>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar