Tetap Bugar Walau Kerja Siang Malam

Dunia kerja memang sangat melelahkan terlebih jika dihadapkan pada system shift. Ini mengharuskan pekerja siap kerja siang dan malam. Hal ini biasanya terjadi untuk mendapatkan produksi yang maksimal pada perusahaan semacam pabrik rokok dan pertambangan atau sebagai pelayanan terhadap masayarakat seperti rumah sakit yang harus standby 24 jam nonstop. 

Sungguh bukan hal yang mudah untuk mengatur semuanya terutama ketika shift malam tiba. Tubuh manusia terbiasa banyak beraktivitas di siang hari jadi ketika shift malam datang tubuh harus menyesuaikan keadaan. Berikut beberapa hal yang bisa saya sarankan agar badan tetap sehat dan kerja bisa optimal. Tips ini campuran antara pengalaman pribadi setelah lima tahun bekerja dengan system shift, pendapat dari beberapa teman dan materi yang saya dapat dari perusahaan tentang “kerja bugar”. 

Yang pertama adalah masalah tidur. Jumlah jam tidur yang dianjurkan adalah 8 jam sehari atau minimal 6 jam. Itu terdiri dari 2 jam pertama untuk memulihkan tenaga, 2 jam kedua untuk detoksivikasi racun dalam tubuh dan 2 jam terakhir untuk relaksasi. Namun itu hanyalah teori, buat pekerja yang bekerja 12 jam sehari seperti saya ini hal tersebut sangat sulit dilakukan karena banyak aktivitas lain seperti nonton tivi, olahraga, ibadah, belanja dan lain sebagainya yang tidak mungkin untuk ditinggalkan. 

Menurut saya yang terpenting adalah kualitas tidur itu sendiri. Ada teman saya yang tidur hanya 3 jam sehari, jika lebih dari itu maka dia pusing dan lemas. Jadi berapa lama tidur yang efektif adalah kembali pada pribadi masing-masing. Untuk menunjang hal tersebut ada beberapa hal yang dianjurkan. Pertama buat suasana tempat tidur yang nyaman. Butuh peran keluarga dan tetangga dalam hal ini. Kenapa? Karena tidak semua orang bekerja dengan shift malam. Jadi bisa saja ketika si pekerja tidur siang ada gangguan seperti suara tivi dari rumah sebelah nyaring, anak nangis, istri minta diantar ke pasar dan banyak hal-hal lainnya. Dibutuhkan koordinasi dan pemberitahuan yang baik kepada orang di sekitar agar waktu istirahat optimal. Khusus untuk malam pertama setelah libur, kondisikan badan seperti saat kerja malam dengan begadang sehari sebelum masuk kerja. Ini bertujuan agar besok siangnya bisa tidur dan tubuh tidak terlalu kaget dengan perubahan yang terjadi.

Yang kedua soal pola makan. Ketika bekerja shift pola makan biasanya berubah menjadi tidak teratur. Pulang kerja ngantuk terus langsung tidur sehingga sarapan pagi terlewatkan. Siang hari karena keasyikan tidur makan siangpun bablas. Nah baru di sore hari makannya. Ada juga yang nambah pas tengah malam. Lha! Pola makan yang semrawut ini patut dirapikan. Usahakan tetap 3 kali sehari, idealnya banyak waktu sarapan, porsi sedang saat makan siang dan porsi kecil untuk makan malam. Tapi ini bisa disesuaikan dengan pribadi masing-masing. Yang penting kebutuhan kalori dan gizinya terpenuhi. Perbanyak makan buah dan sayuran untuk menambah antibody karena bekerja malam hari itu rawan penyakit. Contoh kecilnya adalah masuk angin dan pilek. 

Yang ketiga adalah refreshing. Refreshing itu perlu jadi lakukan hal-hal menyenangkan seperti nonton tivi, mendengarkan musik atau hobi-hobi lainnya. Ada saran dari teman saya “ be professional! Ketika nyampe rumah lupakan masalah kerjaan itu bisa bikin stress”. Stress berlebihan itu berbahaya karena bisa bikin susah tidur, nggak enak makan dan malas-malasan.

Yang terakhir adalah terapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, berhenti merokok atau setidaknya kurangi konsumsinya. Luangkan waktu minimal 15 menit tiap hari untuk olahraga kalau nggak sempat olahraga berat setidaknya bisa dengan berjalan kaki atau senam ringan di dalam rumah. 

Semoga bermanfaat, selamat bekerja!