Byurrrr....hujan mengguyur Melak
Sabtu, 30 April 2011 di penghujung bulan. Tepat pukul 21.30 saat jemariku mulai menari menjamah setiap sudut keyboard ini. Melak kelam, mendung merajai mega. Hujan badai datang mengguyur rumah, jalan dan pepohonan serta semua yang dilaluinya. Basah. Dingin.
Cuaca seperti ini asyiknya berebah di depan televisi sambil tiduran dan makan gorengan ditemani keluarga, pacar atau teman. Hmmm pasti dinginnya bumi yang dibasahi hujan berubah jadi hangat dan menyenangkan.
Buat sebagian orang kondisi hujan di malam Minggu seperti ini adalah bencana. Waktu kunjung pacar gagal total. Buyar sudah lamunan acara malam Minggu yang sudah diplanningkan jauh-jauh hari. Makan malam di kafe romantis, nonton film di bioskop atau sekedar berkunjung ke kediaman pasangan sekarang tinggal anggan-anggan. Hujan. Inilah kenyataan.
Untukku malam Minggu ini seperti biasanya. Sendiri. Sebagai seorang perantauan yang sok sibuk aku selalu menghabiskan akhir pekan untuk istirahat. Sedikit refreshing menyegarkan otak. Pengennya sih jalan-jalan cari makan. Kebetulan lagi pengen seafood, sudah kangen bagaimana empuknya daging cumi apalagi kalau dimasak asam manis pasti hasilnya nyummy... Sekali lagi hujan dan hujan yang menghalangi lagkahku untuk beranjak keluar rumah. Alhasil ngemil garry chocolatos dan mie instant bermerk indomie.
Rumah sepi. Aku sendiri. Awal masuk kerja malam dan Hadi belum pulang dari cuti. Tanpa teman dan hanya berkawan dengan laptop dan televisi.
Acara televisi sekarang banyak yang ngaco. Geje...ga' jelas. Terlalu banyak reality show yang ngawur. Terlalu banyak sinetron yang ceritanya ngalor ngidul. Malas aku jadinya.
Media penghibur pamungkas adalah laptop. Dengan piranti ini aku bisa menjelajah seluruh negeri di dunia ini. Tinggal pasang modem dan aku terhubung dalam jaringan bernama dunia maya. Sampai pada akhirnya aku mengetik posting ini menceritakan sedikit kesepianku yang hanya berteman dengan kamu, laptop kesayanganku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar