Rabu, 21 Desember 2011

Ucapan Terima Kasih Untuk Indra Herlambang




Aku hanya mengenal sosoknya lewat televisi dan buku. Seorang pria nyaris kurus kering  yang hobby ngegossip di sebuah stasiun televisi swasta. Oh iya aku juga menemukannya berlakon dalam sebuah film layar lebar berjudul Khalifah. Siapakah dia? Yups..benar sekali dia adalah Indra Herlambang.


Jujur, ketika melihatnya bergossip ria di televisi bersama Cut Tari dan Ersamayori geli sekali melihat tingkah lakunya. Tapi suer!! Terlepas dari semua kelebayannya dia adalah seseorang yang memberi inspirasi dalam hidupku.


Ini tentang hobby lama yang kubangkitkan kembali. Menulis.
Pertama melihat buku berwarna kuning bergambar siluman ayam itu aku sedikit nyengir. Buku apa itu? Nyentrik sekali wujud penampakannya. Oh ternyata buku berjudul Kicau Kacau, sebuah buku karya Indra Herlambang. Bukunya terpampang rapi di deretan buku best seller. Penasaran ku coba membacanya. Dan untunglah ada orang jahil yang telah usil membuka cover plastik pembungkusnya (upss...maaf saya termasuk orang yang suka baca gratisan di gramedia). Hahahhaha tertawa terpingkal-pingkal saya dibuatnya. Asli! Tulisannya gokil abiz. Bahasanya mudah dicerna tapi tetap sarat dengan pesan cemerlang di dalamnya.


Akhirnya dengan penuh pengorbanan aku membeli buku itu (maklum waktu itu tanggung bulan kantong kering dan dompet kering kerontang). Wah!!! Tak rugi aku membelinya. Banyak inspirasi yang kudapat setelah membaca buku berjumlah 332 halaman itu. 


Buku ini mempunyai efek perangsang (eitss!!! Jangan ngeres dulu, gairah menulisku bangkit kembali dari tidur panjangnya). Ibaratnya buku ini mampu menghipnotisku untuk mencoba menulis kembali setelah sekian lama aktivitas itu kutinggalkan dengan alasan berjuta kesibukan dunia yang semakin GEJE (ga’ jelas) ini. Seingatku, aku terakhir membuat sebuah tulisan waktu ujian praktek bahasa Indonesia SMP. Sudah lama sekali, kalau nggak salah hitung sudah 7 tahun 6 bulan dan 22 hari yang lalu. Maaf jika hitungannya salah saya termasuk manusia yang mengidap mathematic phobia


Masih sanggupkah otak usangku menulis kembali? Entahlah sepertinya agak susah melakukannya. Tapi nggak ada salahnya dicoba. Yups.. sebuah langkah awal kujalani, membuat sebuah blog berisikan ocehan tentang curhat sehari-hari. Alhamdulillah yahh (Syahrini mode on) banyak teman yang memberikan appresiasi baik. Berawal dari satu blog akhirnya aku membuat blog lain dengan tema yang berbeda-beda. Ada geje (www.gejegajelas.blogspot.com) berisi tumpahan otak error tentang candaan dan gurauan garing, kotak cerita (www.ngobroldikotak.blogspot.com) berisi tentang kumpulan cerpen karyaku, teman dan beberapa hasil pencarian di Pak Dhe google, my name is an (www.mynameisan.blogspot.com) tentang keseharian dan curhat kehidupan pribadi dan yang terakhir bebek dower (www.bebek-dower.blogspot.com) tentang humor ringan dan pendapat errorku mengenai isu-isu terkini. Tak hanya itu saja, aku ikut kompasiana sebuah citizen journalism di situs kompas.com. Di sana aku memberanikan diri menulis di forum yang lebih luas, dengan harapan mendapat pembaca yang lebih banyak.


Akhir-akhir ini sekali lagi karena kesibukan aku tak sempat mengunjungi blog dan akun di kompasiana.. Menulis lagi. Aku jadi canggung untuk memulainya. Sebuah langkah jitu kuambil. Sebuah kitab berwarna kuning kembali kubaca. Dan hasilnnya sungguh luar biasa. Tulisan Indra Herlambang sekali lagi mampu menginspirasiku hingga akhinya jadilah tulisan ini. Thank you very much-much hota hai Ndra..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar