Jumat, 27 Mei 2011

Gara-Gara Kompasiana Aku Melupakan Blog Tercinta

Berpaling dan menemukan tambatan hati yang lain. Sekarang cintaku telah berpaling semakin jauh dan semakin jauh. Entah sejak kapan hati ini bertolak ke lain arah. 


Pertemuanku dengannya tepat 1 mei 2011. Sebuah perjumpaan yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kilaunya membutakan mata hatiku. Meremukkan relung hati. Dan membuat luluh jiwa ragaku.


Aku begitu tergila-gila dengan aktivitas ini. Menulis mengandung zat adiktif yang membuatku kecanduan. Tanpanya hidup serasa ada yang kurang. Citizen journalism bernama kompasiana telah membuatku sedikit melupakan cinta lama, blog tercinta.


Ketika menulis di blog publikasinya kurang begitu gencar sehingga tulisan-tulisanku yang belum bisa disebut tulisan itu tidak banyak dibaca oleh khalayak banyak. Hanya orang-orang tertentu yang tahu alamat dan beberapa teman di facebook yang melihat share link di wall yang berkunjung melihatnya. Tanggapannya beragam, ada yang menilai menarik dan banyak yang menilai terlalu berlebihan dan terkesan lebay. Ya.. memang itulah ciri khasku yang selalu error dengan ide gila yang kadang terlalu dan sungguh terlalu aku mendeskripsikannya.


Dengan kompasiana banyak orang yang membaca tulisanku. Terlebih ketika aku membahas tentang hal-hal yang menarik seperti cinta, kawin muda dan hantu-hantuan. Hehehehhe khayalanku membumbung tinggi dibuatnya. Berasa penulis betulan. Hmm apalagi ketika melihat angka kunjungan yang dengan cepatnya bertambah seiring bergulirnya waktu. Ketika menulis di blog mencapai angka kunjungan seperti di kompasiana membutuhkan waktu yang sangat lama. 


Benar-benar hatiku telah berpaling.


Namun sekarang aku sadar,


Bloglah yang membuatku bisa menulis seperti sekarang ini. Bloglah media tanpa penerbit yang menjadi wadah tumpahan ide dan cerita gilaku. Dia selalu menemaniku dalam suka maupun duka. Tak pernah ada kata larangan kepadaku, aturanpun terserah apa kehendakku.

Maaf aku melupakanmu.


Namun aku juga tak bisa melepaskannya. Kompasiana memberiku wawasan baru dalam dunia menulis. Banyak pengalaman dan kawan yang kudapatkan. Hmm.. begitu dilema antara kompasiana dan blog tercinta.


Telah kuputuskan untuk mendua dan membagi cinta. 100% untuk blog dan 100% untuk kompasiana. Aku akan berusaha adil seadil yang aku bisa. Mencintai keduanya membuat hidup lebih indah. Mendua, aku bisa!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar