Senin, 04 April 2011

Sakit...

Sakitku sudah resmi disahkan oleh Dr. Mila...

Pertama kali sakit waktu masuk kerja malam ke enam. Tenggorokanku kering dan panas susah buat nelan makanan.. Wahhh radangku kambuh lagi.. Asli sangat menganggu acara makanku. Serasa ada duri di dalam saluran cerna ini.

Berlanjut besoknya hidung mampet-mampet dan flu berat. Srat...srut hatchi hatchi terus. Meler, meleleh ingusku karena ga' ada tissue terpaksa kaosku jadi sasaran pelampiasan <ihhh jorooookkkkk>

Sudah tiga hari dan tidak ada perubahan. Semakin parah tatkala batuk menyerang. Gatal banget tenggorokanku...kalau bisa kugaruk pasti sudah kugaruk. Ampunnnnn pokoknya..
Akhirnya aku pergi ke dokter, obat yang ku beli di apotek kemaren terbukti tidak manjur mengobatiku. Benar tulisan di kemasannya "jika sakit berlanjut hubungi dokter"

Ruang tunggu klinik masih sepi, habis magrib aku ke sana. Terlihat seorang wanita berjilbab sedang sibuk dengan tumpukkan resepnya di apotek sebelah ruang praktik dokter. 

"Mbak dokternya ada??"
"Silahkan tunggu sebentar dokter Milanya sedang sholat"

Ku ambil tempat duduk kosong di sebelah pintu masuk. Akhirnya datang wanita kedua dan mengambil tempat di meja administrasi.

"Silahkan mas di data dulu"

Ditanyalah aku dengan beberapa pertanyaan menyangkut biodata dan penyakit yang ku derita. Beberapa menit berselang sang dokter yang ditunggu-tunggu datang. Beliau mempersilahkan aku untuk masuk.

Pertanyaan pertama tentang sakit apa yang ku rasakan. Ku jawab sudah tiga hari ini aku pilek dan tadi pagi mulai batuk-batuk disertai demam tadi malam.

Kemudian dokter menyuruhku berebah untuk selanjutnya diperiksa. Asli geli banget pas stetoskopnya nyentuh kulitku <sekedar informasi aku ini orangnya gelian...>.

Pertanyaan kedua tentang riwayat sakitku. Dia ingin tahu apakah aku pernah sakit tipes. Ku jawab iya <terakhir kambuh tahun lalu waktu di sangatta...>

Kesimpulan... Dokter memberikan diagnosa aku sakit pilek dan batuk tapi beliau kuatir kalau demamku itu bisa berpotensi tipes. Oleh karena itu aku dianjurkan untuk istirahat selama dua hari di rumah. Padahal aku mintanya cuma satu hari. Tapi apa boleh buat ini untuk kebaikanku juga jadinya aku nurut saja apa yang disarankan oleh dokter.

Temen-temen doakan aku cepet sembuh ya... Mau cuti nih soalnya, ga seru khan kalau pas cuti malah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar