Sebuah judul agak panjang saya sematkan, ini bukan sekedar judul. Ini juga doa yang selalu saya panjatkan demi kemakmuran dan kejayaan negeri tercinta ini. Harapan saya mulai detik ini dan seterusnya Indonesia akan menjadi lebih baik dan semakin baik.
Malas sekali saya melihat beberapa generasi maaf (tua) yang sekarang menjabat sebagai wakil rakyat yang tahunya cuma menguras aset dan uang negara. Sepertinya korupsi sudah mengakar dan membudaya. Apa teladan itu yang harus kami teladani? Sebagai generasi muda saya menuntut contoh yang baik, berubahlah sadarlah Pak Bu. Ajarkan pada kami cara membangun bangsa ini dengan cara yang bijak.
Sudahlah!! Jenuh saya mendengar para pendahulu kita yang sedang terlilit kasus suap dan korupsi. Yang sudah ya biarlah berlalu. Kini saatnya menata masa depan Indonesia. Seperti sebuah artikel yang saya buat berjudul Indonesia Butuh Superhero !!! SEGERA. Siapa superhero yang dinantikan? Jawabannya adalah generasi muda yang bersemangat memiliki nasonalisme tinggi disiplin dan memiliki kecerdasan serta wawasan. Nah siapa lagi dia kalau bukan kita sendiri.
Hmm beberapa saat lalu saya membaca sebuah berita yang membawa angin segar untuk cikal bakal kejayaan negeri di masa depan. Sepertinya satrio-satrio piningit yang ditunggu-tunggu sudah mulai bermunculan. Siapakah mereka? Mereka adalah anak-anak bangsa yang berprestasi. Nggak kalah lho generasi negeri ini sama bangsa lain.
Ini buktinya. Lima anak Indonesia berhasil membuat karya luar biasa di dunia TI . Kelima anak tersebut adalah adalah Arrival Dwi Sentosa dan Taufik Aditya Utama (pembuat antivirus Artav), Fahma Waluya Rosmansyah dan Hania Pracika Rosmansyah (pembuat game edukasi di ponsel dan komputer) serta Muhammad Yahya Harlan (pembuat SalingSapa.com). Wow!!!! SPEKTAKULER. Hebat!!!
Ada juga berita dari Arab yang mengabarkan Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh putra-putri Indonesia di Abu Dhabi dalam Kompetisi Rancang Robot di Olimpiade Robot Internasional (WRO) Arabia yang meliputi kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Kompetisi yang diselenggarakan pada 4 Mei 2011 itu diikuti oleh 1.500 pelajar dari negara-negara Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Mesir, demikian siaran pers Kedubes RI di Abu Dhabi yang diterima ANTARA .Tim dari sekolah Jubilee International School Abu Dhabi, UAE, yang diwakili oleh Sita Ilmidani Taribi (11 tahun), Suta Ilmidani Taribi (11) dan Adinda Naura Salsabila (10) berhasil merebut juara pertama di tingkat Sekolah Dasar. Mereka adalah putra-putri dari kalangan professional asal Indonesia yang bekerja di industri perminyakan Abu Dhabi. Alhamdulillah bibit-bibit unggul bangsa telah lahir.
Belum lagi Peter Tirtowidjoyo Young, 14, anak SMP Petra 1 Surabaya, dan Andrew Tirtowidjoyo, 12, anak SD Santa Maria Surabaya, kakak beradik yang berhasil menjadi juara dalam Kompetisi Matematika tingkat Internasional (International World Youth Matematic Intercity Competition (IWYIC), 25 – 29 Juli 2010 yg lalu di Incheon, Korea Selatan.
Dalam dunia olahraga anak bangsa juga unggul lho. Ini terbukti tahun 2006 tim sepak bola anak negeri menyabet juara ke 4 dalam Danone Nations Cup. Tidak hanya itu, tim kita dinobatkan sebagai tim dengan pertahanan terbaik (best defense) karena hanya kebobolan 1 gol dalam waktu 3 hari. Bravo!!!!
Salut empat jempol buat generasi muda bangsa ini. Nah!!! Bibit unggul sudah ada sekarang tinggal bagaimana mengolah dan menyuburkannya agar tumbuh menjadi generasi penerus yang membanggakan. Mari bersama-sama memupuk rasa nasionalisme agar penerus bangsa tak berpindah ke lain hati. Buat pemerintah tambah lagi fasilitas untuk menunjang pendidikan. Kalau bisa sekolah gratis lah!!! Sayang khan, otak otak jitu disia-siakan hanya karena alasan ekonomi.
Buat para penerus negeri ini. Mari berjuang bersama-sama. Di bidang masing-masing sesuai kemampuan dan bakat yang kita miliki. Tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bukan hanya negara koruptor. Indonesia adalah negara yang kaya makmur dan sentosa. Sinari negeri ini dengan kilau prestasi. Semangat!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar