Wah nggak terasa dah beberapa bulan tak bersua di blog tercinta. Terakhir kali posting bulan Mei, jadi kurang lebih tiga bulan aku mogok bicara di dunia perbloggingan. Asli!!! Tanganku dah gatal untuk ketak-ketik keyboard. Otakku sudah banjir ide buat mengacaukan pikiran orang-orang yang tersesat masuk blog ini. Hehhehe...
Bukan bermaksud untuk sombong dengan berdiam diri di dunia maya. Tapi apa mau dikata kesibukan membuat duniaku penuh sesak dengan berbagai problematika. Maklum otak core i7ku bekerja terlalu cepat hingga over heating. Kepala panas rasanya cenat-cenut cekat-cekot. Pusing!!! Sampai-sampai aku terkena amnesia dan memory otakku mengcut semua yang berhubungan dengan perbloggingan. Untung hanya cut jadi bisa dipaste lagi. Kalau delete pastinya hilang selama-lamanya.
Banyak hal yang kupelajari seketika setelah kembali ke dunia nyata. Ternyata istirahat sejenak kadang ampuh untuk melawan kebosanan. Bosan kerap terjadi di semua hal, bahkan untuk sesuatu yang kita senangi. Sebagai contoh nulis, aku memang bukan penulis yang sesungguhnya tapi boleh dibilang aktivitas satu ini sudah mendarah daging dalam kamus hobbyku. Tapi apa yang terjadi saudara-saudara aku sampai di titik jenuh juga. Entah kenapa aku jadi malas dan tak bergairah untuk menulis. Temanku juga pernah bilang dalam bidang percintaan hal semacam ini juga terjadi. Untuk menambah greget, break sejenak untuk telepon atau ketemuan itu perlu. Katanya sih biar timbul rasa rindu dan akhirnya bumbu cinta menjadi semanis madu. Dubrak!!!
Bisa karena terbiasa. Sebuah ungkapan sederhana tapi boleh dibilang ini resep untuk menjadi seorang professional paling juara. Kalau mau jadi penyanyi sukses wajib hukumnya latihan setiap hari dan belajar terus menerus. Nggak sedikit penyanyi dengan bakat pas-pasan lebih sukses daripada penyanyi berbakat brilian karena perjuangan dan kerja keras. Menulispun demikian, untuk bisa secemerlang Raditya Dika, Indra Herlambang, Djenar Maesa Ayu dibutuhkan usaha super ekstra . Membiasakan menulis setiap hari dan mencermati kehidupan. Belajar untuk peka terhadap hidup dan menuangkan dalam wujud tulisan tidak bisa dicapai dalam satu hari. Semua ada prosesnya dan itu tidak instant. Makanya selama tiga bulan tidak berkicau dalam blog membuatku sedikit lupa, sepertinya aku harus membiasakannya lagi biar bisa lebih baik. Seperti kata guruku “Rajin Pangkal Pandai”...
Sekarang waktunya berkicau kembali dan berkicau lagi untuk kicauan lebih merdu esok hari....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar