Selamat pagi, good morning every body....
Hahhahahahahaha apa kabar hari ini?
Mengawali hari dengan tertawa itulah rutinitasku. Ada sebuah ungkapan tertawa itu bikin awet muda jadi nggak usah repot-repot pakai cream anti aging biar kelihatan brondong mending ketawa aja. Lebih murah dan praktis, bukan?
Jika para penghuni dunia yang lain membuka hari dengan menonton berita atau membaca koran maka lain halnya dengan diriku. Sebuah awalan itu mesti fresh dan bersemangat. Membuka hari dengan membaca atau menonton berita memang memberikan informasi up to date tapi buatku semua itu membosankan. Apalagi kalau yang muncul kasus korupsi hanya bikin dongkol di hati. Atau berita kriminal yang menampilkan gambar-gambar multilasi....ihhh ngeriiiiii!!!!! Aku memilih membaca ketawa.com sebagai sarapan. Lumayan bisa olahraga ketawa. Ada yang bilang “hal paling menyenangkan yang dilakukan oleh mulut kita adalah tersenyum dan tertawa”.
Ada sebuah bacaan ringan yang menggelitik, judulnya “Lomba Nyanyi Tujuhbelasan”
Di suatu kampung ada peserta ikut lomba nyanyi lagu Hari Kemerdekaan. Dengan semangat dia mulai menyanyi:
“Enam belas agustus tahun empat lima...”
Juri : “Bapak salah itu, ulangi!!!”
“Enam belas agustus tahun empat lima...”
Juri : “Masih salah.. Ini kesempatan terakhir..”
Peserta lomba : “Saya ndak salah Pak, sampeyan denger saya nyanyi dulu...”
Akhirnya juri serius mendengarkan....
“Enam belas agustus tahun empat lima... BESOKNYA hari kemerdekaan kita”
Hahahhhahahhahha cukup lucu, ehhh iya hari ini khan tanggal enam belas agustus. Ngomong-ngomong ingat nggak peristiwa bersejarah tepat enam puluh enam tahun yang lalu? Lupa? Okay kucoba mengingatkan....:
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l. Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik .(Dikutip dari wikipedia)
Waah!!! Ternyata tanggal enam belas agustus adalah hari penculikan. Upss!!! .... Sebuah penculikan yang ditebus dengan kemerdekaan. MERDEKA!!!!! Salut buat para pemuda masa lalu!!! Lha terus sebagai generasi penerus apa yang harus kita lakukan sekarang, tepat satu hari sebelum kemerdekaan???? Jangan-jangan kamu mau menculik pak RT buat nyumbang ke acara tujuhbelasan, don’t try this at home!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar